Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur, Dra. Hj. Ismiati, M.Si., hadir sebagai narasumber dalam Dialog Publik TVRI Kaltim pada Rabu, 3 September 2025. Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan secara rinci mengenai peran strategis pajak daerah dalam menopang kondisi fiskal daerah, terutama di tengah rencana pemerintah pusat untuk memangkas Dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026.

Dalam paparannya, Ismiati menegaskan bahwa pajak daerah memiliki kontribusi signifikan terhadap pembiayaan pembangunan di Kaltim. Ia menjelaskan, optimalisasi penerimaan pajak menjadi langkah penting agar daerah tidak terlalu bergantung pada transfer dari pemerintah pusat. Hal ini semakin relevan mengingat adanya penurunan alokasi TKD sebesar 24,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pajak daerah adalah salah satu tulang punggung fiskal. Dengan pengelolaan yang baik, potensi pajak bisa terus kita dorong agar tetap mampu mendukung pembangunan daerah dan layanan publik,” ujarnya.

Dialog publik ini menjadi wadah strategis untuk membedah kondisi keuangan daerah sekaligus mencari langkah adaptif dalam menghadapi tantangan fiskal yang semakin dinamis. Melalui forum ini, pemerintah daerah ingin memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada masyarakat mengenai strategi pengelolaan keuangan, sekaligus menegaskan bahwa pajak merupakan instrumen penting dalam mewujudkan kemandirian fiskal Kalimantan Timur.