SAMARINDA – Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat Badan Pendapatan Daerah

Prov Kaltim terus melakukan inovasi. Kali ini, Bapenda melakukan bersinergi bersama PT BPD Kaltim

Kaltara atau Bankaltimtara dengan memanfaatkan layanan Pay Kaltimtara.

Gubernur Kaltim H Isran Noor meluncurkan layanan terbaru Bapenda di tengah peresmian Samsat Penuh MT Haryono. Penyebaran Covid-19, kata Isran, mengharuskan masyarakat melakukan adaptasi

kebiasaan baru.

“Dalam banyak aktivitas kini menjadi virtual. Semua serba-online. Alhamdulillah Bapenda merespons

cepat dengan menggandeng Bankaltimtara. Saya senang masyarakat bisa membayar pajak lewat Pay Kaltimtara,” ungkapnya, Senin (28/12).

Direktur Utama Bankaltimtara M Yamin menambahkan, pihaknya meluncurkan Alat Pembayaran

Menggunakan Digital (APMD) berupa uang elektronik yang disertai dengan Quick Respon Indonesian

Standart (QRIS) dengan nama Paykaltimtara pada 18 Mei lalu.

Pay Kaltimtara merupakan layanan uang elektronik resmi dari Bankaltimtara. Selain merespons

adanya perubahan perilaku masyarakat, Yamin menyebut, Pay Kaltimtara akan ikut berkontribusi

dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Yakni dengan mendukung penerapan Less Cash Society

yang dicanangkan pemerintah.

“Pay Kaltimtara bisa diunduh di Google Play dengan mudah. Di dalamnya ada beberapa fitur menarik.Salah satunya menu pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Kami sedang mengembangkan layanan

ini untuk pengguna iOS,” jelas Yamin.

Sementara itu, Kepala Bapenda Prov Kaltim Hj Ismiati mengatakan Bapenda sangat senang bisa

bekerja sama dengan Bankaltimtara. Utamanya dalam mengembangkan layanan non-tunai.

Sebelumnya, Bapenda telah meluncurkan E-Samsat Bhabinkamtibmas yang memanfaatkan pembayaran melalui DG Bankaltimtara. Dalam layanan tersebut, Bhabinkamtibmas dapat membantu masyarakat melakukan pembayaran pajak kendaraan lewat aplikasi online mobile banking milik Bankaltimtara.

“Tidak cukup satu inovasi. Semua ini agar Wajib Pajak mendapatkan pelayanan prima dari kami,” kata

Ismi.Dalam peluncuran itu juga dihadiri oleh jajaran Forkompimda dan instansi vertikal.