RESMIKAN SAMSAT PENUH KEDUA DI KOTA TEPIAN
SAMARINDA – Sebagai ibu kota Kalimantan Timur, wajar bila Samarinda memiliki potensi
kendaraan paling besar di Benua Etam. Hal ini membuat pelayanan, utamanya pengurusan
pajak kendaraan bermotor memerlukan peningkatan. Badan Pendapatan Daerah Prov Kaltim pun menambah layanan bersama Tim Pembina Samsat Kaltim, yakni Samsat Penuh MT Haryono.
Gubernur Kaltim H Isran Noor hadir meresmikan gedung seluas 72 meter persegi tersebut. Dikatakan Isran, masyarakat di wilayah Samarinda Ulu dan sekitarnya kini tidak perlu lagi mengantre di Samsat Induk M Yamin untuk melakukan perpanjangan Pajak Kendaraan Lima Tahunan, Pergantian Nopol, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua, dan seterusnya
.
“Saya yakin dengan hadirnya Samsat Penuh MT Haryono, tidak ada lagi kepadatan kendaraan di M Yamin. Datang saja ke sini, untuk masyarakat di Samarinda Seberang urus pajak lima tahunannya di Samsat Penuh Samarinda Seberang,” ucapnya saat peresmian, Senin (28/12).
Diketahui, sedikitnya terdapat 250-500 unit kendaraan di Samarinda melakukan cek fisik
untuk syarat pergantian nomor polisi, BBNKB-2, dan perpanjangan pajak lima tahunan. Hal inilah yang membuat Gubernur memberikan restu pembangunan Samsat Penuh MT Haryono.
Gubernur mengatakan, tahun ini telah banyak layanan kesamsatan baru yang diresmikannya. Hal itu demi meningkatkan dan mendekatkankan pelayanan kepada masyarakat. Mantan Bupati Kutai Timur itu menjelaskan, Pemprov Kaltim selalu berupaya memberikan yang
terbaik
, utamanya tentang pelayanan publik, untuk setiap lapisan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati mengatakan pihaknya juga telah membuat komitmen yang sama. Bersama Ditlantas Polda Kaltim dan PT Jasa Raharja Cabang Kaltim yang tergabung dalam Tim Pembina Samsat Kaltim, akan terus mengoptimalkan layanan.
Menurut database Bapenda, potensi kendaraan di Kota Tepian mencapai 761.408 unit. Terdiri dari 129.051 unit roda empat dan 632.357 unit roda empat.
“Selain mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, kami juga mengoptimalkan dengan inovasi yang memanfaatkan teknologi,” sebut Ismiati.